Jumat, 03 Maret 2017

Kembali Menulis Surat



Lewat surat ini aku coba hantarkan rindu serta penantian yang menggebu, tak lupa aku selipkan setangkai bunga mawar di dalamnya. Maaf bila tak dilengkapi amplop bercorak bunga atau bergaris merah biru, maaf pula aku tak meminta jasa Pak Pos berbaju kuning kemerahan untuk mengirimkan. Sebab, alamatmu hilang entah di tumpukan lemari atau telah hangus ku kremasi, barangkali juga aku belum sempat mengerti dimana kau tinggal. Jadi, hanya aku bungkus surat ini dengan botol kaca transparan dan kututup rapat-rapat. Lalu aku hanyutkan di bibir pantai, mungkin bisa saja tersesat bahkan terkapar menahun di ambang laut. Namun kuharap surat ini tetap bisa berenang bersama ikan-ikan di lautan menuju garis pantai tempat kau berlabuh, menunggu.

Kelak, setelah menempuh segala lelah, pesan ini akan tiba juga kepadamu. Baik pada sebuah petang panjang saat kau cemas menanti di sebuah taman dengan senja yang seakan tenggelam di matamu ataupun saat kau duduk menempel di bar menikmati segelas anggur Prancis beriring lagu bervalse melankolis. Aku harap kau tetap sedia menawarkan secangkir kerinduan dan merelakan aku singgah di relung jiwamu.

Dimanapun kau tinggal ketika surat ini singgah mendekap lembut kedua tanganmu. Pada saat itu juga aku akan meluapkan segala isi yang telah tenggelam di laut tubuhku, membisikkan segala rindu bersama kata yang tertulis dengan pena yang hampir memudar.

Kukirimkan surat ini untukmu.

Kali ini aku tak lagi menulis sebait puisi Pablo Neruda atau larik-larik lagu bahagia untukmu, tapi lebih dari itu. Aku membungkus sedemikian manis cinta dan rindu yang membabibuta. Aku tak mau lagi menyimpan rindu, kerap berbohong dan selalu berpura-pura. Aku sungguh mencintaimu sejak dulu, mungkin karena terlalu pengecut hanya aku simpan dalam diam. Mari kita buat janji kali ini, sudahi sepi tegaskan cinta ini supaya tiada lagi saling menunggu itu.

Mari kita bertemu, kau yang tentukan tempat dan waktu.

Aku harap surat ini tidak datang terlambat,
Kau masih setia menunggu.
Bersama bunga di ujung keningmu
Aku mencintaimu.


P.S. Tolong Balas Secepatnya,
       Aku ingin bertemu.
       Aku Tunggu.



Share:

0 komentar:

Posting Komentar