Jumat, 15 Februari 2019

Terbitnya Sosialis Milenial



Tepat setelah Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, yang juga menandai berakhirnya pertarungan ideologis abad ke-20. Kapitalisme mendapuk kemenangan dan sosialisme menjadi cemooh atas kegagalan ekonomi dan penindasan politik. Setelah tertatih-tatih, terpinggirkan dan gagal di banyak negara diperparah pemberontakan Partai Komunis Cina. Hari ini, 30 tahun kemudian, sosialisme kembali sebagai sebuah model. Di Amerika, Alexandria Ocasio-Cortez anggota kongres yang baru saja terpilih mendakwa dirinya sebagai sosialis demokratis, ia sangat sensasional bahkan menjadi salah satu kandidat presiden dari Partai Demokrat untuk tahun 2020. Di Inggris Jeremy Corbyn seorang pemimpin Partai Buruh, yang diperkirakan bisa memenangkan pertarungan menuju Downing Street Nomor 10.

Sosialisme telah meluncurkan serangan balik dan membentuk kritik tajam tentang apa yang salah dalam masyarakat Barat. Sementara para politisi sayap kanan hanya bergelut pada pertarungan gagasan yang membawanya mundur ke arah nostalgia pada chauvinisme, di samping itu kaum kiri sedang berfokus pada ketidaksetaraan, lingkungan, dan cara memberi kekuatan pada warga negara daripada penguasa. Walaupun telah terlahir kembali dengan membawa beberapa hal yang benar, nyatanya pesimisme tentang dunia modern juga telah terlampau jauh. Kebijakannya yang begitu naif tentang anggaran, birokrasi dan bisnis.

Sosialisme baru menjadi sangat luar biasa. Pada periode 1990-an partai-partai berhaluan kiri bergeser menuju jalan tengah. Pemimpin Inggris dan Amerika, Tony Blair dan Bill Clinton mengklaim telah menemukan "jalan ketiga", sebuah akomodasi antara negara dan pasar. " This is my socialism" ujaran Tony Blair pada 1994 ketika ia menghapuskan komitmen Buruh untuk kepemilikan negara atas perusahaan. Tidak ada yang tertipu, kecuali para sosialis itu sendiri.

Para sosialis hari ini melihat jalan ketiga sebagai sebuah jalan buntu. Banyak sosialis baru adalah seorang milenial. Sekitar 51% orang Amerika berusia 18-29 memiliki pandangan positif sosialisme, kata Gallup. Dalam pemilihan pada tahun 2016 lebih banyak orang muda memilih Bernie Sanders daripada Hillary Clinton dan Donald Trump jika digabungkan. Hampir sepertiga dari pemilih Perancis di bawah usia 24 dalam pemilihan presiden tahun 2017 memilih kandidat yang berhaluan kekirian. Tetapi kaum sosialis milenial tidak harus muda. Banyak pula penggemar Corbyn yang setua usianya.

Tidak semua milenial sosialis adalah seorang radikal. Di Amerika salah satu kebijakan tentang kesehatan universal, yang tentunya sangat diinginkan oleh setiap negara maju. Radikal dikatakan oleh kaum kiri sebagai keinginan untuk mempertahankan keunggulan ekonomi pasar. Sama halnya di Eropa dan Amerika, kaum kiri adalah koalisi yang luas dan cair, sebagaimana sebuah gerakan yang penuh gejolak gagasan.

Meskipun demikian ada tema umum di mana kaum sosialis milenial berpikir bahwa ketidaksetaraan tidak terkendali begitupula ekonomi dicurangi demi kepentingan pribadi. Mereka percaya bahwa publik merindukan adanya distribusi pendapatan dan kekuasaan oleh negara untuk menyeimbangkan skala. Mereka berpikir bahwa pandangan yang pendek serta lobi-lobi telah membuat pemerintah mengabaikan kemungkinan lain seperti bencana iklim. Dan mereka percaya bahwa hierarki yang mengatur masyarakat dan ekonomi — regulator, birokrasi, dan perusahaan — tidak lagi melayani kepentingan rakyat biasa dan harus “didemokratisasi”.

Beberapa pernyataan tersebut memang tak dapat disanggah, termasuk kutukan lobi-lobi politik dan pengabaian terhadap lingkungan. Ketimpangan di Barat memang telah melonjak selama 40 tahun terakhir. Di Amerika, pendapatan rata-rata dari 1% teratas telah meningkat sebesar 242%, sekitar enam kali lipat dari penghasilan menengah. Tetapi generasi sosialis baru juga memiliki kesalahan diagnosis masalah yang penting, dan sebagian besar resep untuk mengatasinya juga.

Berawal dari sebuah diagnosis masalah. Terdapat kesalahan berpikir apabila bahwa ketidaksetaraan diasumsikan terus meningkat tanpa dapat dielakkan. Ketimpangan pendapatan Amerika turun antara 2005 dan 2015, setelah disesuaikan dengan pajak. Pendapatan rumah tangga rata-rata naik 10% secara riil dalam tiga tahun hingga 2017. Selain itu kondisi ketidakpastian pekerjaan. Tetapi pada tahun 2017 ada 97 pekerja penuh waktu untuk setiap 100 orang Amerika berusia 25-54, dibandingkan 89 pekerja pada tahun 2005. Sumber kerawanan terbesar bukanlah kurangnya pekerjaan tetap tetapi risiko ekonomi dari penurunan lain.

Sosialis milenial juga salah mendiagnosis opini publik. Memang benar bahwa orang-orang merasa kehilangan kendali atas hidup mereka dan berkurangnya kesempatan yang mereka miliki. Sejarinya publik juga membenci ketimpangan. Pajak orang kaya lebih populer daripada pajak untuk semua orang. Meskipun demikian tidak ada keinginan untuk redistribusi secara radikal. Dukungan orang Amerika untuk redistribusi tidak lebih tinggi dari pada tahun 1990, dan baru-baru ini negara justru memilih miliarder dan menjanjikan pengurangan pajak perusahaan. Dengan beberapa ukuran orang Inggris terkesan lebih santai perihal masalah orang kaya dibandingkan orang Amerika.

Jika diagnosis kaum kiri terlalu pesimistis, masalah sebenarnya justru pada resepnya, yang begitu boros dan berbahaya secara politik. Misalnya kebijakan fiskal. Kubu kiri menjajakan mitos bahwa ekspansi besar-besaran layanan pemerintah dapat dibayar terutama dengan pajak yang lebih tinggi pada orang kaya. Pada kenyataannya seiring bertambahnya populasi tentunya semakin sulit untuk mempertahankan layanan tanpa menaikkan pajak atas penghasilan menengah. Ocasio-Cortez telah melayangkan tarif pajak 70% pada pendapatan tertinggi, tetapi satu perkiraan yang masuk akal menempatkan pendapatan tambahan sebesar 12 Milyar Dollar, atau 0,3% dari total pengambilan pajak. Beberapa kaum radikal mendukung "teori moneter modern" yang mengatakan bahwa pemerintah dapat meminjam secara bebas untuk mendanai pengeluaran baru sambil mempertahankan suku bunga rendah. Sekalipun pemerintah baru-baru ini dapat meminjam lebih dari yang diharapkan oleh banyak pembuat kebijakan, anggapan bahwa pinjaman tanpa batas pada akhirnya mengejar bentuk ekonomi yang tidak masuk akal.

Ketidakpercayaan terhadap pasar mengarahkan kaum sosialis milenial ke kesimpulan yang salah tentang lingkungan. Mereka menolak pajak karbon sebagai satu-satunya cara terbaik untuk merangsang inovasi sektor swasta dan memerangi perubahan iklim. Mereka lebih suka perencanaan pusat dan pengeluaran publik besar-besaran untuk energi hijau.

Visi sosialis milenial tentang ekonomi "yang didemokratisasi" menyebarkan kekuatan pengaturan daripada memusatkannya. Itu menarik beberapa kalangan lokal, tetapi lokalisme membutuhkan transparansi dan akuntabilitas, bukan komite yang mudah dimanipulasi yang disukai oleh kaum kiri Inggris. Jika utilitas air Inggris dinasionalisasi ulang sesuai keinginan Corbyn, mereka tidak akan menjadi contoh demokrasi yang bersinar. Di Amerika juga, kontrol lokal sering mengarah pada penangkapan. Saksikan kekuatan dewan lisensi untuk mengunci orang luar dari pekerjaan atau Nimbys untuk menghentikan pembangunan perumahan. Birokrasi di tingkat mana pun memberikan peluang bagi kepentingan khusus untuk menangkap orang-orang bepengaruh. Delegasi kekuasaan yang paling murni adalah kepada individu-individu di pasar bebas.

Desakan untuk demokratisasi meluas ke bisnis. Millenial sosialis menginginkan lebih banyak pekerja di dewan dan mengambil alih saham di perusahaan dan menyerahkannya kepada pekerja dalam kasus perburuhan. Negara-negara seperti Jerman memiliki tradisi partisipasi pekerja. Tetapi desakan sosialis untuk kontrol yang lebih besar terhadap perusahaan berakar pada kecurigaan terhadap globalisasi. Memberdayakan pekerja untuk menentang perubahan akan membuat kaku perekonomian. Kurang dinamis adalah kebalikan dari apa yang dibutuhkan untuk kebangkitan peluang ekonomi.

Daripada melindungi perusahaan dan pekerjaan dari perubahan, negara harus memastikan efisiensi pasar dan menjadikan para pekerja sebagai fokus pengambilan kebijakan. Daripada terobsesi dengan redistribusi, pemerintah lebih baik mengurangi pinjaman, meningkatkan pendidikan, dan mendorong kompetisi. Perubahan iklim dapat diperangi dengan campuran instrumen pasar dan investasi publik. Sosialisme milenial memiliki keinginan untuk membawa suasana baru dan menantang status quo. Tetapi seperti sosialisme pada zaman dulu, ia menderita karena keyakinan pada tindakan kolektif yang tidak dapat rusak dan kecurigaan tanpa alasan atas individu. Kaum liberal semestinya harus menentangnya.

 Diterjemahkan dari artikel The Economist dengan judul Millennial Socialism
Share:

0 komentar:

Posting Komentar